Kota ke 4 yang kami kunjungi di Eropa adalah Munchen. Kami sampai pagi hari dari Roma menggunakan bus flixbus dan menitipkan tas di loker penitipan tas di stasiun bus karena sorenya kami akan melanjutkan lagi perjalanan dengan bus flixbus menuju Amsterdam. Sekitar 11 jam waktu kami tuk berjalan di kota Munchen. Setelah berkeliling ke BMW welt, marientplatz, viktulientmarkt, kami mencari masjid tuk menunaikan shalat dzuhur dan ashar.
Masjid Haci Bayram di Munchen, ada toko jual tiket di kiri bawah |
Hasil googling, ada masjid yang tidak sulit dicapai dengan metro (S-Bahn ataupun U-Bahn) yaitu masjid Haci Bayram di daerah Pasing Munchen yang dekat stasiun kereta Pasing. Masjid ini terletak di jalan Planegger no 18 Pasing Munchen yang dibuka Mei 1999 sebagai lanjutan federasi komunitas turki yang berdiri tahun 1985 di jalan Planegger no 39. Masjid ini juga merupakan pusat pembelajaran cultural islami Turki, jadi jangan heran kalo sepanjang jalan akan ditemui banyak orang Turki dan toko makanan halal.
Tampak depan dari arah datang dari stasiun Pasing |
Masjid ini terdiri dari 3 lantai, ada ruangan tempat shalat paling atas, berbeda tempat masuk dan tempat wudhu buat laki-laki dan perempuan tapi tempat shalatnya nyatu tanpa pembatas. Kalau perempuan naik tangga melingkar sampai lantai teratas sedangkan laki-laki saat kita masuk masjid langsung ke pintu kanan. Tempat wudhunya bersih banget dan nyaman, tempat shalatnya pun begitu. Memang tidak besar tapi bersih dan nyaman.
Tulisan yang berada di lantai 1 saat kita masuk. Dalam bahsa jerman, mungkin artinya tempat berwudhu dan masuk laki-laki ke kanan๐๐๐ (tidak mengerti bahasa jerman) |
Selain tempat shalat juga, ada tempat belajar ngaji anak-anak dan ruang konferensi pertemuan bagi perkumpulan muslim turki, mungkin lantai 2 karena saat saya naik tangga melingkar, pintu lantai 2 sebelah kanan ada meja seperti tempat belajar, sedangkan pintu yang kiri terkunci. Di sebelah masjid yang terdapat pintu sebagai pembatasnya, ada tempat penjualan tiket, penjualnya pun orang turki.
Ruangan tempat shalat di lantai 3 |
Saat kami mau shalat, kami bertemu orang asli jerman muslim, umurnya sekitar 20 tahun, dia sekolah semacam pesantren di Inggris. Ramah banget sampai dia mau mengajak kami main ke rumahnya buat makan dan bertemu ibunya. Tapi karena kami di negeri orang (ada sedikit ketakutan☺) dan keterbatasan waktu tuk balik ke stasiun bus, kami menolak dengan sopan. Dan dia memaksa tuk mengantar kami ke stasiun kereta pasing dengan mobilnya dan membelikan kami cemilan tuk di bus. Alhamdulillah banget gak usah jalan lagi ke stasiun Pasing. Dan Alhamdulillah ketemu orang baik, dia sangat senang bertemu sesama muslim yang mau mendatangi masjid๐. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikannya dengan yang lebih baik lagi.
Sempat berfoto di depan masjid sebelum balik lagi ke stasiun Pasing diantar kenalan baru dengan mobilnya, Alhamdulillah๐๐ |
Denah masjid dengan google map, lurus saja setelah keluar stasiun Pasing |
Bisa mengunjungi website masjidnya disini pakai bahasa jerman lho ya, pastikan punya aplikasi terjemahan otomatis ya biar gak pusing bacanya๐๐
~ Masjid ke 4 di Eropa
~ Haci Bayram Moschee Passinger Munchen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar