Sabtu, 09 April 2016

Penginapan di Eropa

Penginapan adalah bagian yang mengambil banyak pengeluaran selama traveling selain transportasi. Nah di sini saya juga banyak belajar tu, mengenal beberapa cara buat mencari penginapan yang murah tapi nyaman dan sesuai dengan karakter dan keinginan kita.

Bagi para backpacker, gak asing lagi yang namanya couchsurfing, penginapan hostel dormitory, atau memilih bepergian pakai bus malam tuk mengurangi budget pengeluaran penginapan. Nah yang baru kenal traveling seperti saya, bingung dong, apa sih itu?lalu googling deh๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Menurut wikipedia Indonesia, couchsurfing adalah situs dan layanan jejaring sosial berupa hospitality exchange atau Jaringan Silaturahmi. Saat ini, jumlah anggota CouchSurfing adalah 2,6 juta di 246 negara dan wilayah. Maksudnya ada semacam website dibikin seperti facebook tapi isinya adalah orang2 yang suka traveling yang bersedia menginap di rumah anggota couchsurfing secara GRATIS yang memang menyediakan rumahnya available tuk dijadikan penginapan gratis dan kadang lgsg menjadikan diri mereka guide tuk menemani org yang menginap tsb (pusing saya nyusun kata2nya ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚). Tapiiii itu artinya kita harus berbaur dengan orang di rumah, harus mau menyediakan waktu buat cerita atau ya beramah tamah lah dan sebaiknya jangan tangan kosong aja pas datang, bawalah buah tangan buat mereka (udah dikasih inap gratis, masa masih pelit beli beberapa buah sih๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†).

Sedangkan hostel dormitory adalah tinggal di kamar berbentuk asrama yang dalam 1 kamar biasanya berisi 4,6,8 atau bahkan lebih dari 10 tempat tidur. Biasanya punya kamar mandi yang juga di share bersama. Dan jangan salah, hostel dormitory ini rata2 punya nilai bagus soal penginapan. Harganya otomatis lebih murah ya dari kamar hotel yang twin room atau double room.

Ini beberapa contoh hostel dormitory๐Ÿ˜‰

Nahhhh saya jujur GAK SANGGUP dengan cara 2 di atas ya, kalo bus malam saya kemaren menjalaninya karena ada perubahan alur mendadak yang harusnya dari Roma langsung ke Brussel pakai pesawat tapi ubah jadi dari Roma ke munchen dan lanjut Amsterdam pakai bus flixbus, tapi jangan salah yaaa...bus nya nyamaaannn,beda ama bus di Indonesia (ntar ya ada pembahasan sendiri ttg transportasi ๐Ÿ˜‰)

Saya memilih pakai hotel double room yang hemat tapi dekat stasiun  (untuk yang nginep 1 atau 2 malam) dan pakai aplikasi Airbnb.com tuk penginapan yang 3 malam. Di Paris, Roma dan Amsterdam saya pakai penginapan Airbnb sedangkan di Venice, Florence saya pakai hotel double room.

Apa sih itu Airbnb.com?hihihi saya juga baru tahu ko karena baca2 blog temen2 yang suka traveling. Jadi itu adalah tempat penginapan yang dikelola pribadi, layaknya kaya gojek di Indonesia, motornya motor sendiri kan?tapi ada aplikasi yg menghubungkan kita yang butuh jasa dengan yang menyediakan jasa. Begitu pula Airbnb.com yang bisa temen2 download aplikasinya. Jadi yang kita sewa adalah apartemen2 atau rumah2 atau kamar2 pribadi milik perorangan, mereka daftarkan lengkap dengan foto dan alamat apartemen berada.

Penampakan apartemen di Paris yang saya sewa dari airbnb.com

Dan saya memilih yang 1 apartemen atau 1 rumah, karena saya suka privasi, gak mau campur dengan pemilik rumah (tapi di Amsterdam terpaksa sewa private room krn gak ada yang sewa 1 apartemen yang available pada tgl saya berada di Amsterdam tapi tetep private ko). 

Kenapa saya prefer 1 apartemen atau 1 rumah aja?karena saya traveling 2 minggu, saya butuh mesin cuci (gak mungkin kan bawa 15 baju?), dan saya butuh dapur buat masak (karena suami harus makan nasi setiap hari๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ minimal 1x sehari) dan eneg juga sih ya kalo setiap hari makan masakan Eropa. Dan gak kalah penting, saya butuh wifi GRATIS๐Ÿ˜˜

Ini penampakan apartemen saya di Roma, order dari airbnb.com
Foto bersama host apartemen di Roma sebelum berangkat ke Munchen di balkonnya yang penuh dengan lemon tree๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

Jadi ini pertimbangan saya kalau milih apartemen di Airbnb.com

1. Saya selalu pakai filter harga dibawah 1juta/malam, 1 apartemen/rumah, 2 orang yang akan menginap, dan tanggal menginap, nah nanti akan muncul tu banyak pilihan.

2. Saya akan klik yang punya banyak testimoni dan baca testimoni nya, asal tahu ya yg bisa kasih testimony adalah yg punya akun di Airbnb, sudah membayar dan sudah selesai menginap, jadi rasanya kecil kemungkinan ada testimony yang dibuat2 oleh saudara atau temannya๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰. Saya akan kasih tanda Love (suka) dahulu biar nanti bisa saya bandingkan dengan yg lain.

3. Saya akan lihat denahnya, apakah dekat dengan transportasi umum, biasanya akan saya cek ke google map berapa meter jaraknya. Menurut saya ini sangat penting lho ya, karena saat kita udah capek jalan seharian, rasa capek kaki itu gak ketulungan lho, rasanya gak sanggup lagi berjalan dari turun transportasi menuju tempat penginapan๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ maka pilihlah yang DEKAT ya

4. Saya akan lihat amenitiesnya atau perlengkapannya, yaitu HARUS punya wifi, washer (mesin cuci), dapur yang berfungsi baik, warmer (penghangat ruangan karena saya libur pas musim dingin) dan harus punya lift jika apartemen berada di atas lantai 1 (gak lucu kaaann bawa travel bag berat2 ke atas๐Ÿ˜‚ hiks di apartemen bisa terdeteksi, tapi tidak hotel temen2, hiiikkkssss๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข)

5. Lalu saya akan lihat gambar2 rumahnya, apakah kelihatan bersih, cantik, gak kelihatan apek, tertata rapi semuanya, baruuuu deh saya pilih.

Hahahaha..emang ada yang begituh?? Jawabannya ADA doooong, 3 penginapan saya begitu semua dan hostnya ramah2 lhooo..awalnya saya takut mereka gak mau sama saya karena poto profil saya kan pakai jilbab (kejadian sih ditolak 4x di Paris, pengajuan yang ke 5 baru diterimanya๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ)  Well saran nih yaaa, sebaiknya daftar pakai nama dan poto suami ajah kalo wanita berjilbab hihihi๐Ÿ˜‚

Ini penampakan private room di Amsterdam yang saya sewa dari airbnb
Walaupun private room, bukan 1 whole apartemen/rumah,
tetap private karena punya private entrance

Temen2 bisa lihat ya apartemen yang saya sewa dari airbnb.com. Trus anggaplah seperti rumah sendiri ya, jaga kebersihan, karena kitapun akan mendapatkan testimoni dari host nya dan Alhamdulillah saya dapatkan 3 testimoni yang baik lho๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜
Gunanya adalah mempermudah saya tuk diterima host lain saat saya apply tuk berikutnya (dan udah gak sabaaarrrr tuk next traveling๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚)

Ini adalah aplikasi airbnb yang bisa didownload.
Dan di kanan adalah akun airbnb saya beserta 3 testimoni๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

Selese dengan airbnb ya, sekarang ttg booking hotel. Kalau pemilihan hotel saya memulai dengan membuka aplikasi tripadvisor dan membuat filter yang hampir sama dengan airbnb. Dan tentu harus ada pertimbangan ya :

1. Nilai skore hotel di atas 70, dengan testimoni yang tidak buruk (baca testimoni pengunjung ya).

2. Dekat dengan stasiun utama, tinggal geret koper kita sampai hotel.

3. Saya tidak pilih yang dormitory dan tidak pula yang share bathroom (rata2 hotel di Eropa banyak yang share bathroom ya kalo yg di bawah 1juta/malam tapi ada kooo yang private bathroom, buktinya saya dapat๐Ÿ˜‰)

4. Kalau bisa yang udah include sarapan ya, jadi bisa makan sekenyangnya dulu di pagi hari (hahahaha..itu saya yaa, menyiapkan energi buat perjalanan jauh๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚)

5. Rate termurah biasanya yang non refundable lho,jadi ya kalo kita cancel maka gak akan diganti deh uang kita.

Biasanya nanti dari tripadvisor akan diarahkan ke website booking.com atau expedia.com. tapi sebisa mungkin coba juga cek ke web asli hotelnya ya, searching aja di google, kalo gak ada ya berarti lewat salah satu web pemesanan tadi.


Ini aplikasi Tripadvisor ya, bisa download dulu.
Setelah isi nama kota dan tanggal nginep, pilih best falue dan kemudian pasang filter.
Contoh diarahkan ke web booking.com maka lihat skore hotel, posisi hotel, baca testimoni, share bathrom/tidak, dormitory/tidak

Sekian deh ya sharing saya tentang penginapan dan tempat tinggal, yang menurut saya ini bisa temen2 pakai juga buat bepergian ke selain Eropa, semoga bermanfaat ya. Masih ada nextnya loh, semoga masih setia membaca๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

"Do good and good thing will come to you"

#Part3
#PenginapanDiEropa
#Trip4NegaraEropa
#CoupleTraveler
#GakPakeTour

Jumat, 08 April 2016

Perencanaan, Persiapan dan Itinerary (Bagian 2)

Nyambung kemaren ttg visa, setelah kita siapkan semua persyaratannya dengan lengkap, kita bersiap deh ke kantor kedutaannya. Kalo di Pointe Noire, kita nelpon dulu ke kantor kedutaan tuk dapatkan tanggal antrian antar bahan dan langsung interview (hihihi..saya dulu rada stressss mikirin kata interview, kepikiran bakal ditanya macam2 pakai bahasa Perancis, yang ternyata enggaaakk sama sekali๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ). Tapi saya gak tahu di Indonesia gimana, apakah langsung datang dan menyerahkan bahan tanpa perlu bikin janji dulu via telp (seperti bikin visa ke Congo ini lewat New Delhi,India๐Ÿ˜‰). Nanti bahan kita akan lgsg diperiksa, dan jika dirasa lengkap maka lanjut ambil foto dan tunggu deh 1 minggu (di sini 1 minggu selese ya, gak tahu di Indonesia).

Setelah visa kita dapatkan (yeaayyyy..happyyy..udah berasa tuh aura2 berada di Eropa nya ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ maklum perdana, rada norak๐Ÿ˜),baru deh mulai nyusun itinerarynya, mau ke negara mana aja di Eropa. Dan yang ada di pikiran saat itu adalah pengeeen menjelajahi sebanyak2nya negara dalam 1 perjalanan, karena gak mau rugiiiii, kan ongkosnya gak murah ya ke Eropa, jadi kebayang tuh pindah2 banyak negara dalam 2 minggu (hihihihi..karena excitednya dan belum tahu keribetannya๐Ÿ˜‚).

Tapi suami bilang "Rencanakanlah mau kemana,terserah, sekitar 4 negara aja ya" Yaahhhhh..langsung kecewa sodara2,  masa cuma 4 negara siiih??dikit amaaattt๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜ฃ. Ya sudah, dengan agak berat hati di awalnya, mulailah milih negara mana yg mau kita kunjungi. Trus bingung deh, mau kemanaa??secara saya gak pernah ngebayang2in mau ke Eropa, jadi gak juga punya minat mau ke sini, mau ke situ (hahaha..hidupnya dimana sih mba??lempeng amat๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚).

Akhirnyaaa, karena saya belum tahu dengan yang namanya "keindahan alam" awalnya, saya gak begitu tertarik dengan pemandangan, pegunungan. Yang jadi perhatian saya adalah hal2 yang dulunya saya tahu cuma dari buku dan saya mau lihat aslinya kaya apa (hahahha..simple banget ya alasannya๐Ÿ˜‚). Maka keluarlah pemenangnya :
* Paris : udah pasti ya krn saya bikin visa Paris, ya masuk harus lewat Paris dan saya mau lihat banget menara Eiffel
* Amsterdam : sangaaaattt pengen lihat taman tulip terbesar di Dunia
* Italy yaitu Roma : pengen lihat colosseum, fontana trevi, Pisa : menara pisa, Venice : lihat gondola dan katanya kota romantis
* Brussel / Belgia : pengen lihat manekin pis,coklat asli belgia dan wafelnya dan karena berada di antara Belanda dengan Perancis.

Dream come true ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

Itu saya ya, karena emang gak tahu mau kemana, jadi saya milih hal2 yang bikin saya penasaran ๐Ÿ˜™๐Ÿ˜™, mungkin temen2 bisa milih negaranya lebih cettarrr membahana lagi dari saya ya, lebih banyak pengetahuan atau mungkin udah bikin list apa aja yg mau dikunjungi di Eropa, tulis2 deh ke negara apa (jangan bikin ngasal ya, karena uangnya buat pindah2 negara itu gak murah loh, jadi rencanakan sebaik mungkin kalo mau hemat๐Ÿ˜˜)

Trus list deh mau mulai darimana ke mana. Saya kemaren berulang kali bongkar itinerary, awalnya Paris - Belgia - Amsterdam - Venice - Florence - Pisa - Rome dan balik deh ke Congo. Ehh pas ngecek ke website keukenhof http://www.keukenhof.nl/en/ ternyata baru buka 24 maret, jadi terpaksalah saya ganti arah, terpaksa bolak balik dari utara ke selatan dan ke utara lagi deh ๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚

Fix itinerary sebelum berangkat (tanpa tulisan batal yaa๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜)

Rencana awal emang ke Brussel ya, tapi Allah Maha Pelindung banget, kami mau berangkat ke brussel dari Rome, malam tanggal 22 Maret pakai pesawat ryan air, ternyata saat pagi berkemas2 dapat kabar kalo bandara yang akan jadi tempat perberhentian pesawat kami nanti malam dibom dan membuat akses semua ke brussel diblokir. Sempat panik dan bingung karena semua udah dibooking tapi Alhamdulillah ada jalan keluarnya, kami batal ke Brussel dan mengalihkan ke Munchen dan lanjut Amsterdam dan mendapatkan pengalaman seruuuuu karena melihat butiran salju turun dengan indahnya dari dalam bus (tetep bersyukur walaupun gak ngerasain saljunya๐Ÿ˜‚)

Perubahan itinerary di tengah jalan karena ada pengeboman di bandara international Brussel

Setelah itu tentukan mau berapa hari di setiap kota. Kalo saya kemaren di kota besarnya yaitu Paris, Roma dan Amsterdam saya bikin 3 malam masing2, dan itu rasanya kuraaaang lama,kejar sana sini dan banyak yang belum terjamah ama kita jadi emang bener banget ya, kalo mau ngerasain kotanya emang minimal 2 hari, jadi emang dianjurkan kalo buat 2 minggu ya 3-4 negara lah, gak akan selese mah dikunjungi semua negara Eropa dalam waktu singkat. Trus pertimbangkan juga capeknya pindah antar negara, geret koper tiap bentar ampe pak suami sakit pinggang๐Ÿ™†๐Ÿ™†

Biar lebih jelas, bikin tanggal berapa sampai berapa ya. Karena ini mempermudah kita tuk langkah selanjutnya yaitu pesan tiketnya. Tiket pertama yang saya beli yaitu tiket masuk dan keluar Eropa. Yang ini tiket beneren ya karena kita udah dapat visa, jadi ini tiket yang fix akan kita bayar. Jadi saya berangkat dari Pointe Noire 12 Maret dan keluar dari Amsterdam 27 maret (bisa lihat gambar itinerary awal saya dan perubahan sedikit setelah tahu brussel dibom). Saya memang akhirnya beli tiket di travel agent SETELAH saya membandingkan harganya dengan di skyscanner.net

Kalo menurut saya, skyscanner.net udah keren bgt webnya, udah paling lengkap kayanya, trus kita juga bisa login agar mendapatkan notifikasi harga tiket termurah tujuan kita.Caranya sign up atau mendaftar dulu ya di skyscanner.net lalu baru kita bisa login. Setelah login, temen2 bisa dapatkan PRICE ALERT ke negara mana, tanggal berapa, return atau one way, dan akan ada pemberitahuan ke email yang temen2 daftarkan. ATAU temen2 rajin aja cek ricek ke web2 penerbangan karena promo biasanya akan muncul ko waktu kita buka web nya ATAU temen2 bisa nitip tu ama temennya atau sodara yang punya travel agent, minta dibritahu kalo ada promo dari jakarta-paris, jakarta-amsterdam, tolong diberitahukan ya. Jadi banyak jalan ke Roma ya buat dapatin harga promo๐Ÿ˜‰ Kalo kata temen di sini, kalo lagi promo jakarta -paris pp bisa 600€/orang lhooo๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Ini cara mendapatkan notifikasi price alert dari skyscanner.net ya

Nah buat beli tiket2 antar negara dalam Eropa, saya menjadikan aplikasi Go Euro sebagai acuan. Tolong lihat gambar ya, saya kasih contoh, saya mau ke Berlin dari Paris, nah web langsung searching kasih kita 3 alternatif dengan harga terendah masing2 yaitu kereta, bus dan pesawat. Pertimbangkan hal berikut ya dalam memilih :
- Jika jaraknya gak jauh, lebih baik kereta atau bus. Dan biasanya bus lebih murah dari kereta sih๐Ÿ˜ dan perbedaan waktu paling 1 jam, contoh brussel - amsterdam. Kalo saya prefer bus๐Ÿ˜
- Jika jaraknya menengah, kalo pakai bus bisa 7-8jam sedangkan kereta cuma 2-3jam dan perbedaan harga biasanya gak terlalu jauh,saya prefer kereta. Tapi kadang harganya beda tipiiisss dengan pesawat, tapi ingeeet kalo pesawat butuh waktu minimal 2 jam sebelum boarding, jadi akan lebih lama dari kereta
- Jika jaraknya panjang seperti Paris-Venice, kalo bus bisa 20 jam, klo kereta bisa 14 jam sedangkan pakai pesawat sekitar 1 jam 40 menit,plus 3 jam sebelum berangkat jadi sekitar 5 jam dan biasanya harga pesawat lebih murah dari kereta maka pilihlah pesawat.

Tetep yaaa pertimbangan di atas disesuaikan dengan budget dan waktu perjalanan serta waktu pemesanan. Semakin cepat diorder semakin dapat harga promo, ada yg bilang 1 bulan sebelum berangkat adalah harga terbaik, adapula yg bilang 3-6 bulan sebelum berangkat, gak ada yang tahu pasti juga ya. Tapi ya tetep mesan jauh hari lebih baik daripada mesan dadakan (saya gak pernah mesan onsite ya, kalo beruntung katanya bisa dapat yang murah, gambling kalo saya bilang๐Ÿ˜‰)

Setelah pertimbangan di atas, contoh akhirnya pilih bus, nah baru deh saya coba masuk lewat websitenya langsung. Atau jika saya pilih kereta, biasanya saya akan coba konfirmasi ke website www.loco2.com karena akan lebih kelihatan banyak jadwal dan ragam harganya.

Cara mendapatkan akomodasi terbaik dalam negara Eropa, download dulu aplikasi Go Euro ya

Dan perlu diperhatikan adalah :
1. Pesawat murah (easy jet, ryan air, transavia)  biasanya airportnya bukan yang utama. Seperti paris ada airport Charles de gaulle( utama) dan airport Orly dan airport beauvais (maap kalo ada salah penulisan yaaa). Saran nih ya, jangan yang airport beauvais yaa kalo mau ke kota parisnya, karena itu jauh dari pusat kota dan saya searching transportasi public ke sana hanya taxi, jadi rencana kita mau murah malah jadi mahal ya๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

2. Pesawat murah peraturannya emang ketat, harga yang tertera adalah tanpa bagasi, jadi klo mau pakai bagasi harus nambah bayar.Lebih baik beli bagasi sewaktu order online karena akan mahal jika saat check-in, apalagi kalau saat mau boarding (ada 2x pos tempat cek besar tas kabin kita). Dan peraturan mereka ketat emang bener2 ya 1 tas kabin dan harus sesuai aturan besarnya, mereka punya tempat tuk memasukkan besar tas kita, kalau muat maka silahkan dibawa. Tas koper yang boleh dibawa ke kabin adalah ukuran kecil ya (lihat gambar). Jadi gak ada tas sandang lagi kalo udah ada 1 koper kabin, masukkan semua ke tas koper kabin itu KECUALI tas kamera atau jaket yang kita pegang.

3 ukuran travel bag ya

3. Saya baca di web review orang Indonesia juga, katanya sih orang Eropa menghindari pesawat murah karena ujung2nya jadi mahal. Menurut kenyataan saya lihat, penuuuh dan rame itu pesawatnya, tetap lebih murah ko daripada pesawat biasa, diatur aja tas bawaan kita, seperti saya kemaren pakai easyjet, hanya nambah 1 bagasi 20 kg ko, selebihnya saya bagi 2 sama suami tuk dibawa ke kabin. Jadi ya pinter2 lah ya๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰ Dan menurut saya pesawatnya mirip citilink, lebih bagus dikitlah๐Ÿ˜ƒ

4. Trus 1 kota kadang punya lebih dari 1 stasiun kereta, prefer pilih stasiun utama ya, searching aja apa stasiun utamanya, karena ntar gampang buat cari next transportasi ke tempat penginapan

5. Stasiun utama setiap kota di Eropa, rata2 punya tempat penitipan tas, jadi buat singgah tanpa harus menginap sangat dimungkinkan ya, kalo mau jalan ya tinggal nitipkan tas dan bayar (hehehe..gak gratis dong๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚), saya nitipkan tas di Pisa dan Munchen (sayang gak poto tempat penitipan tasnya ๐Ÿ˜ข). Namanya bisa beragam ya Left Luggage, Luggage Storage, Baggage Storage, atau Deposito Bagagli (bahasa italy) yang ditandai kaya gambar tas koper.

Ini ya tempat penitipan tas yang ada di stasiun utama train

Oke sepertinya udahan dulu ya, kita sambung besok. Bisa muntah kalo bacanya terlalu panjang. Bisa lihat gambar2 ya buat penjelasan di atas. Jadi pengen nih menuntaskan bikin blog, lebih enak ceritanya karena setelah kita kasih penjelasan, bisa lgsg kasih gambar dibawah penjelasan, kaya bikin notes di fb ini.

Semoga sharing saya ada manfaatnya buat yang membutuhkan informasi ttg traveling ya. Buat yang merasa gak ada manfaatnya, minimal ngisi waktu baca hal yang positif kan?๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

"Do good and good thing will come to you"

#Part2
#Bagian2PerencanaanPersiapanItinerary
#Trip4NegaraEropa
#CoupleTraveler
#GakPakeTour

Perencanaan, Persiapan dan Itinerary

Traveling ke 4 negara Eropa yang telah saya jalani (gak enak bilang keliling Eropa, lah wong cuma 4 negara ko ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜), merupakan sesuatu yang direncanakan setelah kita berada di Pointe Noire tapi gak secepat ini. Awalnya saya pikir hanya sekedar wacana dari seorang suami yang ingin menyenangkan istrinya yang entah kapan diwujudkan. Eh ternyata tanpa diduga, pelaksanaannya secepat ini, saking cepatnya kemaren rasanya pengeeeennn bilang "Gak jadi deh jalan2nya, habisnya gak siaaapp"๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ saking takutnya saya jalan2 karena gak punya jiwa petualang sama sekali.

Trus sebenernya agak dadakan juga, tanpa persiapan yg bener2 matang (sematangnya steak well done, huehehe..laparrr๐Ÿ˜), karena ini adalah cara suami tuk menghibur saya yang kemaren gagal program dan mengetahui sekali istrinya butuh penyegaran, plusss sekalian menghindari pemilihan presiden di Pointe Noire ini yang diduga akan diwarnai kerusuhan๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜ Jadi ya hanya 1 bulan waktu tuk mempersiapkan segalanya, dimana kalo kata orang2 yang dah niat liburan ke Eropa, sebaiknya disiapkan 3-6 bulan sebelum berangkat agar mendapatkan tiket yang murah (promo) dan akomodasi penginapan yg murah.

Oya..saya juga gak akan bahas positif dan negatif pakai tour yaaa,karena saya gak tahu, yang saya tahu adalah saya GAK pakai tour,jadi gak akan ada ntar pembahasan baik buruknya pakai tour atau enggak.Awalnya saya kepikiran pakai tour karena bener2 gak punya ilmu gimana mesan transportasi, akomodasi,trus jalan2 di sana mau kemana aja,bener2 gak tahu, tapi saya urungkan. Kenapa saya gak pakai tour?karena saya di Pointe Noire, Congo, yang artinya berarti saya harus ikut tour dari sini.Aw..aw..aw..tidaaaaaak๐Ÿ˜จ๐Ÿ˜จ, saya tidak mau tour bareng orang sini (hehehehe..maap yaaa, ada alasan2 yg gak mungkin saya jabarkan di sini). So maka dari itulah, kami memberanikan diri aja, mencoba berpetualang tuk pertama kalinya yang ternyata serruuuu๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜Ž

Sebelum masuk ke pembahasan utama (ceilaaahhh..masih panjang benerrrr intronya๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚), saya mau bilang Alhamdulillah saya punya sahabat yang sayang ama saya, ada beberapa yg ngomong pas tahu saya mau liburan, kenapa gak umrah?Ibadah plus wisata ruhiyah.Huaaaa...itu mah niat utama saya bangetttt dulu, sewaktu saya gak punya cita2 ttg Eropa, saya cita2nya hanya pengen umrah dan haji kalo ke luar negeri.Tapi saya urungkan dulu sementara ya,karena sudah janji sama mama,kalo berangkat umrah akan ajak beliau,dan kalo dilakukan kemaren artinya kami berdua harus balik ke Indonesia yg mana ongkos bolak baliknya gede,seandainya kami bisa janjian ketemuan aja di Medinah mah hayuk aja umrah kemaren, tapi gak mungkin pakai banget kan biarin mama berangkat sendiri dari Indonesia?Dan saya butuh banget refresh kemaren, jadi kelamaan kalo nunggu umrah saat kami balik ke Indonesia. InsyaAllah kita kumpulin lagi rezekinya buat umrah saat kami sudah di Indonesia. Aaamiin..itu tetep dream kami ko, gak lupa๐Ÿ˜™๐Ÿ˜™๐Ÿ˜™

Dan untuk mengkompensasinya, agar ada wisata ruhiyah juga,maka di setiap kota kami usahakan mencari masjidnya dan shalat di sana. Alhamdulillah kami bisa shalat di masjid di kota Paris, Florence, Roma, Munchen, Amsterdam, Frankfurt, yang gak ada hanya Pisa (udah nyari tapi gak ketemu) dan Venice (ada tapi jauh dari kota, kisaran 1,5-2 jam bolak balik).

Sekian sambungan intro kemaren, sekarang mulai masuk ke pembahasan utama. Siapkan alat tulis ya, catet ya..catet!! (Hihihihi gak segitunya juga kali๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„)

Saat suami bilang "Ok, udah dimasukkan tadi permohonan cuti 2 minggu, mulai 13-27 maret", jedderrrrrr!!!petir di siang bolong,gagap gempita saya langsung.Ya Allah, jadi kita liburan ke Eropa?(lebayyyy nih..lebayyyy๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚).Langsung binguuuung, apa yang musti disiapkan? mau kemana aja kita?trus ke sana pakai apa?di sana mau ngapain aja?asli nge-blank yaaa buat kami yang bukan petualang ini. Hahahahha..aseli seneng plus mumet saya jadinya.Trusss nih yaaa..please deh..pleeeeeease dengan sangat jangan tanya pak suami tentang itinerary kita,karena totally itu saya yang rencanakan, saya yang bikin๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚, mulai dari negara apa aja,berapa lama kita di sana, akomodasi penginapannya, transportasinya, di sana mau kemana aja dan pakai apa, order online semua tiket, booking2an?๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Pak suami Cutaix Ustazul percaya aja kalo sang istri adalah menteri keuangan yang sangat mengerti prinsip ekonomi jadi gak akan tega bikin kas negara minus, dia sangat mengerti kalo istrinya penyusun RAPBN rumah tangga yang jelimet๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ tapi tetep aja kalo di depan toko tas, pakaian wanita, pak suami menggenggam erat tangan sang istri dan berjalan agak kencang karena tahu sang istri lapar mata hahahaha๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ

Ini ilustrasi aja ya, ini foto di florence, Italy


Jadi, sebelum kita jalan2, kita harus kenal dulu kondisi geografis negara yang mau kita kunjungi (seriusss nih..seriusss,baca bener2 ya๐Ÿ˜). Apakah negara tsb 4 musim seperti eropa atau 2 musim kaya di Indonesia, harus tahu musim apa saat kita ke sono, jangan ampe saltum alias salah kostum, lagi musim winter,ente gak bawa coat,bisa mati kedinginan di sono,seperti saya kemaren itu ujung winter (musim dingin) dan awal masuk spring (musim semi) yang suhunya kisaran 3-12°C.
Nih ya 4 musim eropa :
*Musim gugur (autumn) : kisaran September - November
*Musim dingin (winter) : setelah musim gugur, kisaran Desember - akhir Feb atau tengah Maret
* Musim semi (spring) : setelah musim dingin, kisaran akhir Maret - Mei
* Musim panas (summer) : kisaran Juni - Agustus

Ilustrasi 4 musim ya


Trusss juga musti tahu kapan low season , high season dan shoulder season, ini menentukan cost temen2 ya dan ini PENTING bangettt meminimalkan cost.

* High season : pertengahan Juni - Agustus, yaitu pas musim panas di Eropa, yang bertepatan juga dengan libur panjang anak sekolah. Yakinlah sodara2, harga pesawat, akomodasi penginapan dan segala2nya MEHONG alias mahal. Cost bisa 2-3x lipat dari low season. Jadi kalo temen2 sekelas Syahrini, atau Ashanti atau siapalah artis di Indonesia yang kayah2 itu, yah monggo silahkan pilih liburan saat high season ya, gak perlu bawa coat, bisa poto cantik dengan berbagai kostum krn gak perlu pakai coat, gak seperti sayah (hahahaha..setiap poto, coat lagi..coat lagi๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚)

* Low season : Pertengahan November - akhir maret (lagi winter). Tapi inget yaaa perjalanan kisaran waktu Natal dan Tahun Baru, itu sama aja kaya high season, mehong, jadi hindari yak kalo kondisinya seperti saiyah๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ. Saat low season, harga akomodasi dan transportasi itu paling murah dari semua season. Tapi nyadar kan ya, itu adalah musim dingin (lihat lagi ke atas pembagian musim), dimana harus rela jalan2 pakai coat kemana aja. Dan buat kita manusia tropis, itu bener2 dingin mba bro, saya pas masuk Paris itu menggigil rasanya๐Ÿ™ˆ๐Ÿ™ˆ. Dan rhinitis saya langsung kambuh (rhinitis = salemo bahasa minangnya atau pilek bahasa indonesianya ๐Ÿ˜), Alhamdulillah udah nyiapin obat dong, rhinos-Sr dan harus saya minum minimal 1x dalam 2 hari, atau 1x1 alias setiap hari dan siapin obat asma saya, gak lucu dong jalan2 tapi bengek kambuh.Tapi Alhamdulillah banget sebanget2nya, saya gak nyentuh obat asma samasekali, karena hebatnya gak kambuh padahal ketakutan utama saya ya itu,bengek saya kambuh di sana๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
Oya jangan salah yaaaa, namanya aja low season, tapi tetep tuh rameeeeee banget di disneyland Paris dan taman keukenhof Amsterdam, kayanya sih orang juga berpikiran sama, mau liburan tapi gak menguras kantong๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰

* Shoulder season : pertengahan September - akhir November dan akhir maret (awal spring) - tengah juni (awal summer). Kalo ini harganya pertengahan deh dan masih masuk akal, gak semehong high season. Dan kalo mau lihat tulip bermekaran dengan indahnya di keukenhof amsterdam, ya di musim ini, kalo saya kemaren baru minggu pertama buka,jadi belum terlalu mekar.

Tambahan nih ya :
Hindari juga berkunjung disaat liburan sekolah, walopun di low season atau shoulder, biasanya selalu mahal juga untuk penginapan dll..
Seperti :
- Oktober pertengahan - akhir
- Februari pertengahan - awal Maret
- April pertengahan- awal Mei

Nasib liburan akhir winter, masih pakai coat kemana2 ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚


Udah selese nih milih mau kapan pergi liburannya (kalo saya kemaren gak milih yaaa,secara emang agak dadakan๐Ÿ˜‰ jadi pasrah mau musim apa aja tapi minimal jangan high season hahahhaha sesuaikanlah sama kemampuan, jangan dipaksain ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜), trus mikir ntar masuk lewat negara mana ya?bikin visanya ke negara apa ya? Karena kemana kita bikin visa, ke situlah negara pertama kita masuk.

Kalau menurut harga pesawat, kalo mau cari murah masuk dan keluar Eropa, maka pilihlah bandara berikut ini
* London : LCY, LHR, LGW, STN, LTN
Noted: Inggris gak masuk visa schengen yaaa
* Frankfurt (FRA, HHN)
* Paris (CDG, ORY)
* Madrid (MAD)
* Amsterdam (AMS)
 Dan gak harus ko pulang pergi lewat negara yang sama, bisa multiple negara (contoh: masuk dari paris keluar dari amsterdam seperti saya) tapi maskapai penerbangan yang sama kalo mau cari murah.Tapi kalo tujuannya gak ada salah satu negara di atas seperti mau ke Berlin, ya sebaiknya langsung ke Berlin aja, gak usah juga dipaksain lewat negara di atas,yang ada jadi tambah mehong deh๐Ÿ˜ƒ

Trus pilihlah dari negara di atas, tempat kita masuk yang kira2 gampang bikin visanya di Indonesia karena Eropa kan ada visa schengen (lihat gambar ya negara apa aja yang masuk schengen), jadi cukup urus ke 1 negara anggota schengen dan kita bisa pindah2 masuk ke negara lain anggota schengen (multiple country). Kalo kami masuk lewat Paris karena Republic of Congo punya history sama Perancis dan sebagian besar ekspat di sini adalah orang Perancis jadi lebih gampang akses bikin visanya. Kalo Indonesia mungkin lebih gampang ke amsterdam dan ada ko pesawat promo ke amsterdam karena kemaren ketemu traveler dari Jakarta di amsterdam yang PP jakarta-amsterdam. Yang dari daerah lain termasuk Padang, tetep yaaaa kita harus ke Jakarta dulu, jangan ngarep ada dari daerah langsung cuss ke amsterdam๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ.

Negara visa schengen di Eropa, cukup urus 1 visa di 1 negara, kita bisa masuk multi country


Urus visanya gimana?semua serba internet ko, tinggal googling aja, apa aja persyaratan yang diperlukan. Nih websitenya, tinggal cuss ajah http://www.schengenvisainfo.com ini dalam bahasa inggris yaa, kalo dalam bahasa indonesia http://indonesia-in.nlembassy.org/organization/bagian-dalam-kedutaan/konsuler/visa-schengen/visa-kunjungan-singkat/dokumen-yang-dibutuhkan.html
Uda Yanuhardi gimana?saya kemaren dikasih email sama Uda Yanuhardi yg baik hati cara pengisiannya, colek uda apakah boleh dishare ama orang yang membutuhkan via japri๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜
Trus tinggal googling lagi, dimana kedutaan Belanda di Jakarta, nih websitenya http://indonesia.nlembassy.org dalam bahasa Indonesia, jadi lebih gampang (ganti ke fitur bahasa indonesia di kiri atas yaa๐Ÿ˜‰)

Trus ada tuh salah satu persyaratannya adalah bukti pemesanan tiket dan tempat tinggal di sana, caranya bikin dummy booking (yeayyyy...saya baru tahu ada istilah dummy booking๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚) maksudnya booking sementara gitu, yang bisa dicancel, alias gak langsung bayar. Kita harus pastikan dulu visa kita diapproved baru deh beli tiket beneren. Kalo booking hotel mah gampang, tinggal cari ke booking.com trus cari nama kota yang mau kita kunjungi (lebih spesifik ya,jangan nama negara aja) maka akan keluar tuh banyak hotel yang ada di sana, trus pilihlah yang FREE CANCELATION no cost, artinya bisa kita cancel kapan aja tanpa dikenakan biaya tapi biasanya ada batas waktu buat free cancel nya ya, atauuuuu kalo mau gampang, tinggal ke travel agent dan minta dibikinin dummy booking penerbangan dan hotel penginapan (orang travel agent harusnya sih ngerti) mau ke negara mana, tanggal berapa harus jelas, trus tinggal bayar deh (mudah2an dapat gretongan alias gratis tapi dikirimkan ke email dan kita print sendiri karena saya gratis looh๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ)

Ini contoh kalau mau order dummy booking hotel ya, ada tulisan free cancelation jadi nanti bisa dicancel tanpa biaya, tapi ingat ada tanggal batasan free cancelationnya ya


Ya Allah udah panjang benerrrrrr, sampai sini dulu deh ya, lanjut besok. Masih tentang bahasan ini ya, takut kepanjangan. Semoga belum bosen bacanya๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

#Part2
#Bagian1PerencanaanPersiapanItinerary
#Trip4NegaraEropa
#CoupleTraveler
#GakPakeTour

Repost dari halaman fb saya Triana Halim

Traveling 4 negara Eropa dalam 2 minggu

Alhamdulillah selese sudah 2 minggu traveling ke Eropa, rasanya???Bentarrrr bangeeetttt, rasanya kurang itu 2 minggu (tapi udah lebih dari cukup lah ya karena ntar habis liburan bisa mewek lihat tabungan di rekening hihihi๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ). Dan yang pastinya seneeeeng, memory yang gak akan mudah terlupakan kecuali suatu saat saya mengalami dementia ๐Ÿ˜ (mudah2an jangan kejadian yaaa, melupakan travelingnya sih gak papa,tapi jangan sampai saya lupa suami krn dementia). Traveling ini bener2 perjalanan yang samasekali gak pernah dibayangkan akan terjadi (hahha..lebayyy..eh tapi seriusss loh, saya gak pernah membayangkan jalan2 ke Eropa), karena bagi saya gak mungkiiiiiin dulu terjadi. Yang pastinya duitnya kagak ada (ini penyebab utama nih) dan saya itu bukan jiwa petualang yang suka jalan2 alias anak rumahan yang memiliki banyak ketakutan pikiran tuk traveling. Gak usah jauh2 ke luar negeri deh, Sumatera Barat aja banyak yg gak terjamah ama saya karena emang gak hobby kemana2.

Trusss sekarang saya pengen banget nih sharing ama temen2 tentang pengalaman saya inih, BUKAN semata2 hanya ingin bikin mupeng aja tapiiiii bener2 pengen buka jalan tuk temen2 yang mau traveling tapi gak punya pengalaman samasekali ttg traveling SEPERTI saya. Bener lho ya saya itu buta traveling, dan saya baru pelajari itu sekitar 2-3minggu sebelum berangkat (lagi2 dibilang lebayyyy deh nih, emang ada gitu ilmu traveling?) Ya ada dong, banyak istilah per-traveling-an yang saya baru tahu dan googling nyari tahu apa itu karena saya gak mau pakai banget nanti travelingnya gagap gempita dan over budget serta over baggage. Nah dengan niat yang tulussss banget (samasekali gak ada maksud ria yaaaaa) saya pengen sharing pengalaman, entah itu namanya tips and trik atau step by step, terserah deh namanya apa, pokoknya intinya saya mau sharing gimana orang seperti saya yang gak punya pengalaman samasekali, gak tahu mau ngapain awalnya jadi bisa menikmati perjalanan yang kalo saya bilang Alhamdulillah MULUS dan menyenangkan dan saat pulang liburan gak mewek nangis darah lihat rekening yang tiba2 mengurus kering ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Eitss..cerita saya ini bukan buat yang udah senior dalam hal per-traveling-an yaaa, apalah pengalaman saya masih cetek banget, masih secuil pakai banget. Tapi walaupun secuil, mana tahu bermanfaat buat yg udah punya niat,udah ada duitnya tapi penuh dengan ketakutan mau traveling. Trussss semoga gak ada yg bilang "Ini nih gaya orang yg baru pertama kali jalan ke Eropa, kampungan, langsung share di fb. Saya ajah udah beberapa kali, biasa aja tuh, diem2 aja, paling cuma share beberapa foto cantik" Hahahahaha..ya Alhamdulillah kalo mba bro udah traveling jauh2 hari dari saya, tapi mba bro ada sharing gak gimana caranya?tipsnya? Atau hanya sekedar bikin mupeng orang jadi ileran dan ingusan lalu tu orang jadi pengen jambak2 rambut mba bro?hihihi..kalo saya mah tipenya suka sharing, semoga aja dengan saya cerita, ada 1 atau 2 orang aja jadi berani traveling dan nyicip perjalanan seperti yg saya lakukan, saya mah seneng banget. 

Dan saya terinspirasi mau sharing karena saya berhasil jalan2 dengan selamat sentosa itu karena yang pasti pertama perlindungan dari Allah ya, dan kedua karena saya banyak googling cerita temen2 Indonesia yang sharing pengalaman mereka baik itu di blog ataupun website. Dan itu saya dapatkan GRATIS. Sebelum saya nyadar bisa googling, saya sempat beli buku lho ttg traveling ke eropa, harganya 58ribu. Ahhh ternyatah, banyaaakkkk ilmu GRATIS dari googling dan saya sangat berterimakasih ama para pendahulu tsb. Nah saya udah niatkan tuh, setelah pulang jalan2 nanti, saya juga mau share pengalaman saya secara gratis.Dan menurut saya pengalaman yang akan saya ceritakan juga akan bermanfaat ko tuk yang mau traveling domestik Indonesia, jadi gak berlaku hanya tuk traveling ke eropa aja.

Trus beberapa bulan terakhir di timeline fb saya wara wiri tuh ttg jomblo traveler nya mba Indri yang udah menjelajahi 50 negara. Trus yang udah menikah gimana dong?waktu gak bisa diputar kan?Apa mau terus tenggelam dalam penyesalan diri "Ahhh nyesel gw nikah cepet,coba kaya mba Indri bisa jalan2 keliling dunia dulu selagi jomblo" trus jadi bete kesumat ajah lihat pasangan kita karena penyesalan diri itu (hahahaha..gak kebayang kalo saya begituh๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚) Atau malah ada yang jadi kepikiran "cerai kontrak" dulu ama pasangannya "Sayang, kita cerai dulu ya selama 2 tahun, selama 2 tahun saya gak akan akan membiayai hidup kamu, uangnya saya pakai buat menjelahi dunia dulu. Tapi kita tetep setia ya, kamu jangan selingkuh, kamu harus tunggu saya 2 tahun" Eaaaaa...tambah gak kebayang lagi saya yang beginih๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ. Bagi yang udah nikah, jalan2 berdua ama pasangan itu asoyyyy mba bro, kemana2 berdua, makan berdua, lihat map berdua,susah seneng berdua kecuali satu hal yang sendiri yaitu buang hajat๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Dan beneren nambah kemesraan (cieehhh..tambah mesra dong saya). 
Tuk mewujudkan jalan2 ala couple traveler (hahaha..gak mau kalah ama mba Indri, semoga beliau kagak baca yee), makanya sebelum jalan2 punya ilmu, gimana caranya tuh biar gak pulang liburan, jadi nangis darah lihat rekening lalu sampai menyesali traveling yang udah dilalui "Huaaaa..hiksss..aku menyesal traveling kemaren bang, masa uang kita jadi tinggal segini, belum bayar rumah, cicilan, uang sekolah anak..bla..bla.." Naahhh jangan sampai kejadian yee yang beginian, makanya harus punya perencanaan.Trusss juga punya ilmu biar gak nyasar di sana, secara kan gak pakai tour tuh, gimana caranya biar kita bisa sampai tepat sasaran, gak pakai maju mundur maju mundur syantik lalu kepleset di jurang (syahrini gagal mode on)

Trusss yang penting lagiiii sebelum traveling, bayar dulu noh hutang kalo merasa punya hutang ama orang lain. Gak lucu kan ntar kalo yang merasa ngutangin jadi bete lihat foto2 kita traveling "Iiiihhhh..giliran disuruh bayar hutang kagak ada duit katanya, eh giliran jalan2 dia bisa" hihihi..intermezo loh yaa.

So ini baru pendahuluan ya (huahahahha pendahuluannya aja udah panjaaaang). Ntar saya bagi sharingnya beberapa chapter. Kalo di jederrrr semua dalam 1 cerita, bisa panjaaaaang banget dan yg ada jadi malas baca. Jadi kalo berminat, silahkan baca ya, kalo gak berminat bisa unfollow saya aja karena jangan ampe kesel tu kalo lihat timeline jadi ngomong "Die lagi..die lagi" ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

#Part1
#Pendahuluan
#Trip4NegaraEropa
#CoupleTraveler
#GakPakeTour

Repost kembali dari Fb saya Triana Halim








Romeberg, Frankfurt, 27 Maret 2016